Luna Maya dan Obor Olimpiade

Sabtu, 05 April 2008 0 komentar

Luna Maya dan pemusik Dik Doank mendapatkan kehormatan membawa obor Olimpiade Musim Panas 2008 yang berlangsung di Beijing. Keduanya menjadi bagian dari 22 ribu orang pembawa obor lain dari seluruh penjuru dunia.

Luna bertugas di Jakarta, sedangkan Dik akan angkat obor di Nanjing, Tiongkok, pada 18 Agustus 2008. Obor yang mulai bergerak dari Yunani pada 25 Maret lalu itu diperkirakan tiba di Jakarta pada 22 April. Saat itulah

Luna beraksi, mengambil dan menyerahkan secara estafet simbol hajatan olahraga sedunia tersebut dari Hotel Mulia, Senayan, ke Jalan Asia Afrika, Jakarta.

"Kalau nggak salah, aku lari sekitar 150 sampai 200 meter," ucapnya saat jumpa pers di F-Bar, EX Plaza, Jalan M.H. Thamrin, Jakarta Pusat, Jumat, 4/4-2008.

Luna mengaku sangat bangga. Sebab, selain dirinya terpilih dari polling terbuka via internet, untuk kali pertama obor tersebut melintasi Indonesia.

"Katanya, saya terpilih karena menginspirasi banyak orang. Terima kasih untuk semua pihak yang memilih aku," ujarnya.

Lari sambil membawa obor nanti, kata Luna, memang bukan masalah. Terlebih, dia rutin joging seminggu sekali. Namun, yang jadi masalah adalah tekanan mental yang dirasakannya. Sebab, prosesi itu akan disaksikan banyak orang dan diliput berbagai media massa. Bukan hanya dari Indonesia, tapi juga mancanegara.

"Takut tersandung. Kalau sampai terjadi kan nggak lucu," ucapnya serius.

Untuk menghindari itu, Luna meningkatkan porsi latihan. Plus, memilih banyak istirahat untuk menghindari hal yang tidak diinginkan.

"Jujur saja, sampai sekarang terasa nggak pede," tutur salah seorang pemeran film Love tersebut.

Di pihak lain, meski kebagian tugas lebih berat, Dik mengaku tidak melakukan persiapan khusus. Menurut dia, sama seperti Luna, larinya tidak seberapa jauh, ratusan meter saja.

0 komentar: to “ Luna Maya dan Obor Olimpiade so far...