Ingin Anak Anda Laki-laki? Rajin Makan Pagi !

Kamis, 24 April 2008 0 komentar

Pola makan wanita sewaktu berusaha untuk hamil mungkin mempengaruhi jenis kelamin bayi yang dikandungnya, kata sebuah penelitian.

Studi itu mengatakan makanan berkalori tinggi dan makan pagi yang teratur pada saat wanita berusaha untuk hamil mungkin akan meningkatkan peluang untuk memiliki bayi laki-laki.

Para peneliti mengatakan gaya hidup modern dengan pola makan rendah kalori kemungkinan dapat menjelaskan mengapa jumlah bayi laki-laki yang lahir di negara-negara maju berkurang.

Penelitian oleh Universitas Exeter dan Universitas Oxford di Inggris itu diterbitkan dalam jurnal Biological Sciences dari Royal Society.

Studi itu meneliti 740 wanita di Inggris yang mengandung untuk pertama kalinya. Mereka diminta untuk menyerahkan catatan tentang pola makan mereka sebelum hamil dan pada tahap-tahap awal kehamilan.

Tim peneliti menemukan 56% wanita yang memakan makanan berkalori terbesar pada saat berusaha untuk hamil melahirkan bayi laki-laki, dibandingkan dengan hanya 45% wanita yang memakan makanan berkalori lebih rendah.

Jumlah rata-rata kalori yang dimakan oleh para wanita yang melahirkan bayi laki-laki adalah 2.413 per hari, dibandingkan dengan 2.283 kalori per hari bagi wanita-wanita yang melahirkan bayi perempuan.

Para ibu yang memiliki bayi laki-laki juga kemungkinan besar mengkonsumsi nutrisi yang lebih berkualitas dan lebih beragam, termasuk potasium, kalsium, vitamin C, vitamin E dan B12.

Mereka juga kemungkinan lebih sering memakan sereal untuk sarapan pagi.

Jumlah Anak Laki-laki Berkurang
Dalam 40 tahun terakhir jumlah bayi laki-laki yang lahir sedikit menurun, yaitu menjadi satu bayi laki-laki dalam 1.000 kelahiran setiap tahunnya di negara-negara industri maju, termasuk Inggris. Namun penurunan itu terjadi secara konsisten.

Penelitian sebelumnya juga memperlihatkan pada umumnya jumlah kalori yang dikonsumsi di negara-negara maju berkurang dan juga terdapat bukti bahwa kini lebih banyak orang tidak memakan sarapan pagi.

Para ilmuwan mengetahui bahwa di banyak hewan, jantan lebih banyak lahir ketika induk hewan mendapat sumber makanan yang cukup atau memiliki posisi lebih tinggi di kelompoknya.

Fenomena ini diteliti lebih luas pada hewan invertebrata, atau hewan yang tidak memiliki tulang belakang, tetapi kondisi ini juga terjadi pada kuda, sapi dan beberapa spesies rusa.

Penjelasan dari kondisi ini diduga datang dari dorongan evolusi untuk menghasilkan keturunan.

Kepala penelitian itu, Dr Fiona Mathews mengatakan: "Hewan jantan di sebagian besar spesies memiliki potensi untuk memiliki lebih banyak keturunan dari hewan betina, tetapi hal ini bisa didorong oleh ukuran atau status sosial hewan jantan tersebut, dan hewan jantan yang lemah tidak mendapat kesempatan sama sekali untuk berkembang biak.

"Hewan betina, sebaliknya, bisa menghasilkan keturunan secara lebih konsisten."

"Jika induknya memiliki sumber makanan yang banyak, maka hewan betina itu bisa melahirkan jantan karena hewan jantan dapat menghasilkan lebih banyak keturunan dari betina."

"Tetapi, di saat sumber makanan terbatas, melahirkan betina adalah pilihan yang lebih aman."

Kadar Glukosa
Dalam penelitian tentang in vitro fertilization (IVF) atau inseminasi buatan, kadang glukosa (zat gula) yang tinggi mendorong pertumbuhan dan pengembangan janin laki-laki, tetapi menghambat pertumbuhan janin perempuan.

Pada manusia, kadar glukosa pada tubuh berkurang jika tidak makan pagi. Kondisi ini kemungkinan oleh tubuh dibaca sebagai indikasi kondisi lingkungan yang buruk dan ketersediaan pangan rendah.

Dr Allan Pacey, pakar kesuburan di Universitas Sheffield mengatakan terdapat bukti kuat bahwa alam memiliki cara untuk mengubah rasio jenis kelamin untuk menanggapi berbagai keadaan di lingkungan.

Namun Dr Pacey mengatakan: "Saya mendesak para ibu untuk tidak sengaja mengurangi makanan untuk mendapatkan jenis kelamin bayi yang diinginkan."

"Dalam sejumlah studi pada hewan, ditemukan bahwa perubahan kecil pun pada pola makan betina bisa berdampak pada kesehatan jangka panjang anaknya, jadi penting bagi para ibu untuk mendapat gizi yang cukup ketika berusaha untuk hamil dan saat mengandung." (Majalah Artis Indonesia)

Read full post >>

Es Krim, 'OBAT KESUBURAN' Untuk Perempuan

0 komentar

INI MEMANG kabar baik buat mereka yang sudah menikah dan belum dikaasih momongan. Buat kamu yang akan menikah, artikel ini harus kamu simpan baik-baik. Pasalnya, kamu akan menemukan bagaimana cara mendapat momongan dengan cepa dan efektif.

Kabar baik bagi kaum wanita yang merindukan momongan. Sebuah penelitian yang dilakukan ilmuwan Harvard menyatakan konsumsi makanan dari produk susu olahan akan meningkatkan kemungkinan wanita untuk hamil, termasuk kebiasaan makan es krim secara rutin.

DALAM laporan dan data yang diambil dari Nurses Health Study, penelitian reproduksi manusia ini dilakukan pada sekitar 18,555 wanita di Amerika ini meyimpulkan, mereka yang rutin mengkonsumsi produk olahan kaya susu memiliki tingkat kesehatan alat reproduksi yang lebih baik dibanding mereka yang jarang mengkonsumsi produk kaya susu.

Riset yang dilakukan sepanjang tahun 1991 sampai 1999 ini, meminta para responden untuk mencatat gaya hidup mereka, pola diet yang mereka lakukan dan catatan kesehatan. Mereka juga diminta memberikan keterangan tentang pengalaman kegagalan kehamilan karena ketidakteraturan siklus datang bulan atau sebab lain. Di antara mereka, sekitar 3,430 melaporkan tidak subur, di mana sekitar 2,165 memeriksakan diri ke dokter kandungan untuk masalah mereka. Sementara sekitar 438 responden mengatakan bermasalah dengan produksi sel telur.

Hasilnya, wanita yang hanya mengkonsumsi sekitar dua atau lebih porsi produk susu olahan rendah lemak memiliki resiko kurang subur atau kurang memiliki kesempatan untuk hamil sekitar 85 persen. Sementara wanita yang rajin mengkonsumsi produk kaya lemak seperti es krim kaya susu hanya memiliki resiko 27 persen yang mengalami kegagalan kehamilan, seperti dilansir dari Associated Press.

Dr Jorge Chavarro, pemimpin studi menasehati kaum wanita yang ingin memiliki momongan untuk kembali memikirkan diet rendah susu yang mereka jalani. Chavarro menyarankan mereka mulai mengganti makanan rendah lemak seperti mengganti susu skim atau yoghurt rendah lemak dengan susu kaya lemak (whole milk).

"Dalam artian kita tak menyarankan untuk makan es krim tiga kali sehari, namun akan lebih baik untuk memulai diet sehat dengan mengganti panganan dari olahan rendah lemak dan menggantinya dengan produk susu olahan kaya lemak sehari sekali," jelas Doktor dari Harvard yang yakin bahwa pola diet seimbang akan memberi efek yang baik pada alat reproduksi wanita.

Hal senada juga dikatakan Dr Richard Fleming, dari Glasgow Centre for Human Reproduction, yang menyebutkan wanita yang melakukan diet rendah lemak harus berhati-hati dengan kemandulan. Dalam hal ini kegemukan juga memiliki andil seorang wanita untuk sulit mendapatkan kehamilan, meski dia juga tidak menyarakan untuk mengubah diet rendah lemak mereka.

Masalah kegemukan ini juga didukung Dr. William Gibbons, yang memiliki klinik kesuburan di Baton Rouge, La., dan juga Presiden Society for Assisted Reproductive Technology, menyatakan berat badan yang terlalu kurus dan terlalu gemuk juga memiliki andil besar terhadap kesehatan reproduksi wanita.

"Bukan berarti mengkonsumsi produk tinggi lemak itu melindungi kita, namun melakukan diet rendah lemak dan 'mengharamkan' produk kaya susu bukan sesuatu yang baik bagi kesehatan alat reproduksi kita," papar Dr. Zev Rosenwaks, direktur Weill Cornell University and New York Presbyterian yang melayani masalah kesuburan. Rosenwaks menekankan setiap wanita untuk menjalani diet sehat sesuai kemampuan dan porsi tubuh mereka.

Jadi bagi mereka yang ingin hamil, tak ada salahnya mulai rajin konsumsi produk olahan susu, termasuk es krim. Yuk, mulai biasakan makan es krim untuk menjaga kesehatan reproduksi kita. [Majalah Artis Indonesia]

Read full post >>

Air Mentah, Siapa Takut??

0 komentar

"Awas, minum air mentah bisa sakit perut loh!", kira-kira kalimat itulah yang akan terlontar jika kita meminum air langsung dari keran. Tak ayal, jika pilihan merebus atau membeli air mineral dalam bentuk kemasan dianggap solusi paling tepat agar terhindar dari sakit perut. Apakah benar kenyataannya seperti itu?

Menurut Andang Gunawan, praktisi kesehatan dan penulis buku "Food Combining", air bersih dan sehat atau layak minum adalah air yang telah terbebas dari bakteri dan parasit. Tak hanya itu, air yang kita minum seharusnya juga bebas dari pencemar tingkat tinggi seperti timah, tembaga, pestisida, dan sebagainya.

Proses memasak yang dilakukan selama 20 menit saja ternyata tidak dapat menghilangkan zat pencemar dalam air. Karena itulah air yang telah dimasak belum tentu dikatakan sehat.

Nah, untuk mengatasi permasalahan tersebut, lewat produk terbarunya Philips meluncurkan "Philips Pure Water Dispenser".

Keunggulan dari Philips Pure Water Dispenser dibanding produk sejenis lainnya adalah menggunakan teknologi Ultraviolet [UV] dan activated carbon. Dimana, sinar ultraviolet [UV] berfungsi menghancurkan virus, bakteri, parasit dan amuba. Sedangkan tambahan activated carbon berfungsi sebagai menghilangkan partikel, klorin, kekeruhan, zat kimia organik yang mudah menguap dan kista.

""Teknologi terdepan yang dimiliki oleh Philips mampu menghancurkan zat pencemar dan partikel lain yang berukuran hingga 0,5 mikron dan menjamin air 99,99 persen aman sehingga bisa langsung diminum dari keran," kata Jay van Galen, Director Sales Organization Philips Consumer Lifestyle PT Philips Indonesia, dalam pers conference yang digelar di Hotel Mulia, Jakarta, Selasa [22/4/08]."

Tak hanya itu, Jay Van Galen juga mengatakan bahwa dispenser ini mampu menghilangkan bau tak sedap pada air keran.

Dengan desain yang minimalis dan cantik, perawatan dan penggunaan water dispenser ini sangat mudah, cukup dipasang di dinding dekat dapur lalu disambungkan ke keran air yang berasal dari air PAM.

Produk yang hanya menggunakan listrik 30 watt ini dilempar ke pasar dengan harga Rp 6juta.

Read full post >>

Saiful Jamil: Bakal Calon Wali Kota Serang

0 komentar

Penyanyi dangdut, Saiful Jamil menyatakan siap dicalonkan menjadi Wakil Walikota Serang, Banten, mendampingi Ketua DPC PPP Kota Serang Ruhyadi Kirtam Sanjaya pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) 10 Agustus mendatang.

"Dengan hati ikhlas dan niat baik, saya siap dicalonkan menjadi Wakil Walikota Serang untuk mengabdi di daerah kelahiran saya," kata mantan suami pedangdut Dewi Persik tersebut saat berkunjung ke Kantor DPC PPP Kota Serang, Kamis, 24/4-2008.

Saiful mengatakan, keikutsertaan dirinya pada Pilkada Kota Serang itu bukan semata-mata karena ikut-ikutan dan terinspirasi beberapa artis lainnya yang sukses di pilkada, wakil Bupati Tangerang Rano Karno dan Dede Yusuf yang menjadi Wakil Gubernur Jawa Barat.

"Saya tidak pernah memanfaatkan situasi ini untuk ikut-ikutan dalam dunia politik. Saya dicalonkan PPP untuk menjadi Wakil Walikota Serang, dan saya menyatakan siap," kata lelaki kelahiran Desa Sayar, Kecamatan Tak-Takan, Kota Serang itu.

Menurut dia, dirinya hanya punya niat memberikan manfaat dan kesenangan bagi warga Serang yang juga merupakan kota kelahirannya. Meskipun dirinya mengaku tidak punya pengalaman di dunia politik, namun ia terjun ke dunia politik dengan niat yang baik dan karena Allah SWT.

Sementara itu, Ketua DPC PPP Kota Serang yang juga bakal calon walikota yang akan berdampingan dengan Saiful Jamil, Ruhyadi Kirtam Sanjaya mengatakan, secara pribadi dirinya mengaku siap berdampingan dengan Saeful Jamil untuk memenangkan Pilkada Kota Serang.

Namun demikian, pencalonan itu tetap mengikuti mekanisme penjaringan di internal partai.

"Ini merupakan strategi yang dilakukan PPP Kota Serang dalam pemenangan Pilkada dan kami harus optimis bisa menang,` katanya.

Saiful Jamil datang ke Kantor DPC PPP Kota Serang sekitar pukul 11.30 WIB mengunakan mobil dengan nopol B 317 SJ untuk memastikan kesiapan dirinya menjadi bakal calon Wakil Walikota Serang mendampingi Kirtam Sanjaya.

Dengan penampilan rambut yang masih berwarna putih, Saiful Jamil sekitar satu jam berkunjung ke Kantor DPC Kota Serang dan langsung kembali ke Jakarta. (Majalah Artis Indonesia)

Read full post >>

Rahangku Lepas dan Bergeser

0 komentar

Akibat mengalami pergeseran tulang rahang, Donita masih terus merasakan nyeri sampai sekarang.

Untuk menghindari nyeri, dia terpaksa makan makanan lembut dan membatasi bicara sampai rahangnya benar-benar sembuh.

"Maaf, saya tidak bisa berbicara banyak karena rahang lagi lepas," kata Donita saat menghadiri acara peluncuran album perdana band Keyla di Hard Rock Cafe, Jakarta, Rabu, 23/4-2008.

Kehadiran Donita sendiri di acara itu sempat mengejutkan wartawan. Karena awalnya, wartawan menduga cewek ini lebih banyak diam lantaran ogah diwawancarai seputar gosip tentang hubungan khusus dirinya dengan Roy Pradana alias Owie, gitaris Keyla.

Tapi, kemudian penuturan Donita cukup mengejutkan wartawan. Dengan suara lirih, Donita mengungkapkan, bergesernya rahang itu disebabkan kecelakaan yang dialaminya saat syuting sinetron Cinta Fitri I.

"Setahun yang lalu aku jatuh saat syuting sinetron Cinta Fitri I. Mungkin karena kurang olahraga, rahang kurang elastis dan mudah bergeser," kata pelantun lagu `Memang Beda` ini.

Sampai sekarang, kata Donita, nyeri itu masih terasa. Dan selama satu bulan terakhir ini, Donita harus menjalani pengobatan sekaligus fisiotheraphy di RS Pondok Indah, Jakarta Selatan. Rencananya, akhir April nanti Donita memasang kawat pada rahangnya.

"Kawat itu untuk menjaga agar rahang tetap pada posisi semula," ujar alumnus SMAN 7 Bandung ini.

Tentang rahangnya ini, ada satu cerita `miris` yang diungkapkan Donita. Ketika itu, Donita sedang berkumpul dan berbagi cerita dengan teman-temannya. Tanpa sadar dia tertawa sampai terbahak-bahak. Akibatnya, kepalanya terasa pusing dan rahangnya mendadak kram.

"Jadi sekarang, aku suka iri melihat orang lain yang bisa makan makanan enak dan bisa tertawa lepas," kata Donita yang sampai sekarang dilarang membungkuk atau menunduk dalam setiap aktivitasnya oleh dokter. (Majalah Artis Indonesia)

Read full post >>

Aming, Macho Impianku

0 komentar

Aktor sekaligus komedian, Aming Sugandi mendapatkan peran menantang. Dalam film Doa yang Mengancam, lelaki 27 tahun itu memperoleh figur yang berseberangan dengan peran sebelumnya, yang sebagian besar feminin.

Peran tersebut, menurut Aming, merupakan bukti bahwa dirinya bisa berakting.

"Lepas dari image aku yang kebanci-bancian," katanya setelah syukuran praproduksi filmnya di Cleos Club, Kemang, Jakarta, Rabu, 23/4-2008.

Dalam layar lebar terbaru besutan Hanung Bramantyo itu, Aming memerankan buruh bongkar muat yang bernama Madrim. Sesuai dengan profesi tersebut, Madrim digambarkan sebagai lelaki macho.

Aming menyatakan memang menunggu-nunggu peran seperti Madrim. Terlebih, yang mengajaknya adalah Hanung, sutradara yang sukses lewat film Ayat-Ayat Cinta (AAC).

"Saya adalah orang yang sangat beruntung. Mendapatkan peran bagus, cerita bagus, dan dibuat oleh sineas-sineas hebat. Soal peran, selalu ada lompatan dari setiap film. Lompatnya memang pelan, tapi pasti," ujarnya.

Meski sangat bersyukur dengan peran macho itu, Aming mengatakan tidak akan meninggalkan peran kebanci-bancian yang selama ini dilakoninya. Sebab, dari sisi ekonomi, peran tersebut menguntungkan.

"Tapi, saya selalu tingkatkan kemampuan akting. Mind set-nya ada di diri saya. Saya tahu hidup ini mau dibawa ke mana," paparnya.

Disindir soal kepribadian aslinya, Aming menegaskan bahwa dirinya benar-benar lelaki. Suatu saat, dia memastikan akan menikah dengan perempuan. Namun, waktu pastinya belum ditentukan. Pasalnya, baru-baru ini, dia ditinggal menikah oleh kekasihnya yang berasal dari Jogjakarta.

"Sedih rasanya. Tapi, nggak sampai stres dan mengalami kegelapan dalam hidup," ucapnya.

Hanya, saat ini Aming masih menikmati kesendirian. Dia merasa sedang menjalani fase kehidupan yang harus dinikmati.

"Baru tiga tahun belakangan, saya bisa hidup normal. Punya uang sendiri dan bisa bantu orang tua. Seperti orang lain lah," ungkapnya.

Film Doa yang Mengancam tersebut secara resmi mulai syuting hari ini. Film bergenre komedi religi itu diadaptasi dari cerpen karya Jujur Prananto, yang kemudian menjadi penulis skenarionya.

"Cerpen tersebut ditulis pada 2001 dan hampir dijadikan FTV. Tapi, tidak cocok. Naskah itu memang seperti menunggu Hanung," tutur Jujur. (wan)

Read full post >>