Trik Agar Bibir Mulus dan Halus

Jumat, 25 April 2008 0 komentar

Kunci agar bibir yang mulus dan halus dimulai dari bibir yang bersih dan sehat. Langkah pertama adalah menyingkirkan kulit mati dengan melakukan eksfoliasi (pengelupasan kulit) ringan pada bibir.

Hal ini bisa dilakukan dengan cara menggosokkan sikat gigi secara lembut pada bibir yang diikuti dengan pemakaian lip balm untuk menghindari kekeringan bibir.

Scrub ringan juga bisa dilakukan dengan pasta buatan sendiri yaitu mencampurkan sedikit corn meal dengan susu bubuk yang ditambah air agar menjadi adonan yang kental.

Untuk melembutkan kulit bibir, Anda dapat mencampur sedikit sedikit gliserin, air perasan lemon dan madu. Lakukan pemijatan ringan pada bibir selama semenit setiap malam untuk bibir yang lebih sehat.

Perlu diingat bahwa warna asli bibir Anda tidak dapat diubah, tapi perawatan bibir seperti ini akan mengeluarkan yang terbaik dari warna alami bibir Anda.

Penting Diketahui
* Saat membeli lipstik, jangan mencoba tester lipstik di bibir Anda. Hal ini sangat tidak hieginis. Coba lipstik pada ujung jari Anda, area itu lebih mendekati warna bibir daripada bagian punggung tangan Anda.


* Untuk menghindari lipstik menodai gigi ikuti cara ini, setelah selesai mengoleskan lipstik, masukan jari telunjuk Anda ke dalam mulut, lalu segera tarik keluar perlahan. Sisa lipstik akan menempel di jari telunjuk, dan bukannya di gigi Anda.* Agar tidak meninggalkan bekas lipstik di gelas, secara diam-diam, jilat terlebih dahulu permukaan gelas sebelum menempelkannya dengan bibir Anda. (Majalah Artis)


Read full post >>

Stop Lembur! Atau Kamu Kena Kanker...

0 komentar

STOP LEMBURAN! Anda boleh protes, karena lemburan biasanya "honornya" lumayan buat kantor yang bener. Makin sering lembur, makin sering dapat tambaha yang lumayan, katanya. Tapi sekarang pertimbangkan baik-baik. Semakin sering Anda lembur, semakin besar kemungkinan Anda kena kanker. Kalau kena, apa nggak habis tuh buat biaya berobat? Masih mau lembur?

Kanker mengintai para pekerja malam. Mengapa demikian? Karena berdasarkan hasil penelitian, orang yang bekerja pada malam hari lebih rentan terserang kanker. Oleh karenanya, jika Anda termasuk orang seperti itu, maka Anda patut waspada.

KALAU Anda termasuk pekerja yang harus menjalani shift malam, atau menghabiskan seluruh waktu Anda untuk lembur semalaman, sekarang waktunya Anda mulai waspada agar terhindar dari kanker. Pasalnya sebuah riset terbaru yang dirilis akhir November lalu menyebutkan bekerja shift malam memberikan peluang pada tubuh untuk memproduksi karsinogen (zat penyebab kanker).

Bekerja malam tak hanya mengacaukan ritme sirkadian (jam biologis tubuh). Studi yang dilakukan International Agency for Research on Cancer (IARC), divisi kanker dari WHO, menegaskan, terjaga di malam hari memicu sel kanker payudara bagi perempuan dan kanker prostat bagi pria. Karena kerja shift malam menjadi faktor karsionen.

Para peneliti menduga, kerja malam ini mengganggu ritme sirkadian. Selain itu, hormon melatonin yang berperan menghambat pertumbuhan tumor, normalnya diproduksi saat malam. Sehingga kurang tidur membuat sistem kekebalan tubuh mudah diserang sel kanker dan tidak memiliki kekuatan untuk menyerang balik.

"Indikasi tersebut positif," ujar Vincent Cogliano, salah satu anggota IARC bagian unit pengklasifikasian bahan karsionogen. Cogliano juga mengatakan, terjadi kenaikan angka penderita kanker pada para pekerja malam, meski pihaknya belum memperhitungkan kemungkinan adanya faktor lain.

Jika memang bekerja shift malam atau rutinitas ronda malam memang benar-benar berbahaya, pasti jutaan orang di dunia akan terkena imbasnya. Para ahli memperkirakan, hampir 20 persen dari populasi pekerja di negara berkembang adalah pekerja malam.

Sebelumnya, studi tentang kerja di malam hari ini pernah dilakukan pada 2001, sebuah tim dari Fred Hutchison Cancer Research Center di Seattle, menemukan, 60 persen wanita yang bekerja malam hari mengalami risiko kanker payudara lebih besar.

Beberapa tes yang dilakukan pada tikus juga mengalami perubahan ritme sirkadian bisa mengacu pertumbuhan sel tumor.

Sementara studi yang lain menyatakan, pemadam kebakaran yang menghirup asap, bahan kimia, debu, dan harus bekerja shift malam, memiliki risiko tinggi mengidap kanker dan serangan jantung.

Kerja shift juga berhubungan dengan respons tubuh terhadap cahaya. Richard Stevens, guru besar pakar Epidemiologi Kanker dari University of Connecticut Health Center juga mendukung keseimbangan terang dan gelap sangat diperlukan. Bahkan, sebagian pengusaha mengadakan riset warna lampu, hasilnya, warna merah, yang kurang nyaman digunakan saat bekerja, justru paling tak berpengaruh pada produksi hormon melatonin, yang diproduksi saat malam.

Di sini bisa dipahami, mereka yang bekerja malam hari menjalani pola hidup yang "terganggu", karena sistem penerangan saat bekerja di malam hari juga menjadi penyebab kanker. Karena cahaya lampu mampu mengeluarkan melatonin yang dapat merangsang pertumbuhan sel kanker.

Naaaah, setelah membaca artikel ini, kamu bisa pilih, mau lembur yang tambahannya "pas-pasan" plus kena kanker atau pilih sehat? Kalau saya sih pilih sehat aja deh...[Majalah Artis]

Read full post >>

Tunda Menikah Demi Pemilu

0 komentar

JAKARTA - Perhatian Angelina Sondakh dan Adjie Massaid terfokus pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2009. Angelina dan Adije pun menunda pernikahan demi Pemilu.

"Kita berdua lagi sibuk dengan pekerjaan masing-masing. Jadi, masalah pernikahan untuk sementara bukan prioritas dahulu. Yang prioritas sekarang adalah pekerjaan masing-masing," jelas Angie di Senayan City, Jalan Asia Afrika, Senayan, Jakarta Selatan, Kamis (24/4/2008).

Angie menambahkan, dia dan mantan suami Reza Artamevira itu sama-sama berhasrat mencalonkan diri kembali pada Pemilu 2009.

"Kita tetap saling dukung satu sama lain. Aku dukung mas Adjie, begitu juga sebaliknya. Kita sama-sama dalam satu wadah. Soal pernikahan nanti saja, tunggu pekerjaan selesai. Sebab, kita punya program masing-masing," tukasnya.(lsi)(ang)
Sumber: Zone

Read full post >>

Ahmad Dhani dan EMI didenda Rp 4,8 Miliar

0 komentar

JAKARTA - Komisi Pengawasan Persaingan Usaha (KPPU) menjatuhkan sanksi kepada EMI Music South East Asia dan EMI Indonesia untuk membayar ganti rugi sekira Rp3.814.749.520 (Rp3,8 miliar) kepada PT Aquarius Musikindo.
Dalam pembacaan putusan KPPU, Majelis Komisi yang diketuai Sukarmi menyatakan bahwa lima terlapor di antaranya perusahaan rekaman EMI Music South East Asia dan EMI Indonesia, serta Dewa 19 terbukti melanggar pasal 23 UU no 5 tahun 1999 tentang Persaingan Usaha.

Mereka telah terbukti melakukan persekongkolan dalam hal perjanjian kontrak dengan pengalihan kontrak grup Band Dewa 19 dari PT Aqurius Musikindo ke EMI South East Asia, sebelum masa kontrak grup band yang dipimpin oleh Ahmad Dhani itu berakhir.

Selain diharuskan membayar ganti rugi, mereka diwajibkan membayar denda Rp1 miliar untuk kas negara.

"EMI Music South East Asia sebagai terlapor pertama, PT EMI Indonesia sebagai terlapor kedua, Arnel Affandi (mantan pengacara Aquarius) sebagai pihak ketiga, Dewa 19 terlapor keempat, Iwan Sastrawijaya (produser EMI-Blackboard) sebagai terlapor kelima secara sah dan meyakinkan terbukti melakukan pelanggaran," ujar Sukarmi saat membacakan putusan, di Gedung KPPU, Jalan Veteran, Jakarta Pusat, Jumat (25/4/2008).

Kasus itu berawal dari perpindahan Dewa 19 dari Aquarius ke EMI. Sebelum melunasi janji yang tercantum di kontrak, Dewa sudah hengkang ke Aquarius. Dikabarkan perpindahan Dewa ke grup EMI sebagai jalan go international melalui EMI Music South East Asia.

"Kelima pihak tersebut kami berikan waktu 14 hari untuk mengajukan banding ke Pengadilan Negeri," lanjut Sukarmi.(Majalah Artis)

Read full post >>

Film ML Dicekal di Bandung

0 komentar

BANDUNG - Film komedi terbaru ML (Mau Lagi) belum beredar di masyarakat. Namun, film tersebut sudah dicekal karena dianggap membawa pengaruh negatif.

Puluhan demonstran gabungan dari Gamais ITB, FSLDK Bandung Raya dan Kammi Komisariat ITB yang mengatasnamakan diri sebagai Aliansi Masyarakat Anti Film Porno, menggelar aksi teatrikal di depan Bandung Indah Plasa (BIP) mal, Jalan Merdeka, Bandung, Jumat (25/4/2008).

"Kami menuntut pihak berwenang tidak mengedarkan film ML di Indonesia. Film itu secara terang-terangan akan merusak pemikiran, khususnya generasi muda Indonesia dengan pembodohan intelektual," kata Army, humas Aliansi Masyarakat Anti Film Porno.

Mereka menuntut pemutaran film yang berbau pornografi dihentikan. Meski dunia perfilman tanah air sudah mulai menggeliat, mereka menyayangkan belakangan ini film yang diputar di bioskop tidak memberikan konten yang sesuai dengan norma di masyarakat.

Selain menuntut pembatalan peredaran film ML, demonstran juga melayangkan 3 tuntutan lain. Dalam tuntutannya, mereka meminta agar produksi film yang merusak moralitas bangsa dengan tema takhayul, khurafat (sesuatu yang tidak jelas asal-usulnya, namun diikuti), seks, dan pornograpi dihentikan.

"Maraknya film-film nasional yang berbau takhayul seperti Kuntilanak, Skandal Cinta Babi Ngepet, Tali Pocong Perawan dan lain-lain, menjadi fenomena baru di masyarakat tetapi tidak mendidik dan mencerdaskan masyarakat," tambah Army.

Kekhawatiran Army akan film berbau seks bisa merusak mental masyarakat, merujuk pada peristiwa pencabulan yang dilakukan dua anak berusia 14 tahun terhadap temannya sendiri.

"Setelah diselidiki, akhirnya mereka mengaku terinspirasi dari film porno yang sering mereka tonton. Akibat seperti itu jelas akan semakin meluas jika film-film penuh adegan ekspolitasi seks dan sejenisnya terus beredar dan diklaim dengan sebutan atas nama seni," tegasnya.

Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Edi Siswadi mengatakan, untuk mencapai kesuksesan, sebuah film tidak harus mengekspoitasi seks dan pornografi dalam pemutarannya.

"Kesuksesan film tidak hanya ditentukan dari unsur seks atau pornografi. Saya kira film dengan kualitas yang baik juga akan mencapai sukses meski tidak memasukkan unsur-unsur seperti tadi," kata Edi di ruang kerjanya, komplek Pemkot Bandung, Jalan Wastukancana.

Dia mencontohkan, film Ayat-ayat Cinta sukses merajai pasaran film Indonesia dengan menampilkan kualitas cerita, tempat serta pendalaman karakter.

"Jadi tanpa menonjolkan sensualitas dan seks, bukan berarti film itu tidak akan sukses. Lihat saja film Ayat-ayat Cinta yang filmnya tidak ada unsur pornografi, bisa sukses," paparnya.(Majalah Artis)

Read full post >>