MAJALAH ARTIS

Perselisihan antara Walikota Tangerang dengan penyanyi dangdut Dewi Persik semakin panas. Kali ini Dewi mengancam sang Walikota.

Berawal dari pelarangan Dewi Persik tampil di Tangerang. Pasalnya, goyangnya mampu merusak moral masyarakat. Hal itu kemudian ditanggapi Dewi agar dibawa ke hukum karena pencemaran nama baik. Pencekalan itu pun mendapat dukungan dari Anwar Fuadi, dan ormas Islam Front Pembela Islam (FPI).

Tak berapa lama kaset dan CD Dewi Persik dibakar oleh Ormas Islam FPI, karena itulah pemilik goyang gergaji itu saat ini mengaku tidak akan mundur. Walaupun dirinya dicekal oleh Walikota Tangerang. Bahkan, wanita kelahiran Jember, Jawa Timur ini balik mengancam Walikota.

“Bapak Wahidin yang baik, saya ingin bilang, kalau Bapak mendapatkan salam dari ‘EXF’ Karena bapak Wahidin hanya takut dengan bapak satu itu,” papar Dewi di Apartemen Bellagio, Tower A, Jakarta Selatan.

Tak hanya itu, Dewi juga menegaskan akan mundur meski dirinya dicekal oleh Walikota Tangerang. “saya tidak mau mundur sedikitpun, saya selalu menghargai klien. Ya namannya mencari rezeki, buat saya siapapun yang mau mengundang saya, saya akan tetap menghibur kalangan manapun,? Ungkapnya.

Mantan istri Syaiful Jamil ini menerangkan kalau goyangannya selama ini biasa-biasa saja. Tapi dirinya mengaku tidak dapat menilai apakah ini benar melanggar moral. “Kemarin saja saya habis manggung di daerah Bandung, Jawa Barat, saya melakukan goyang itu didepan ibu-ibu haji, dan mereka tidak ada masalah tuh,” ujar Dewi

“Negara kita punya hukum dan akhlak. Saya bisa menempatkan goyangan saya dimanapun dan sesuai dengan siapa yang mengundang saya. Sayapun tidak akan mengurangi tingkah laku serta goyangan saya karena saya masih Dewi Persik yang dulu. Lagipula ngapain harus bertemu juga kan saya yang dicekal selain itu saya masih berumur 22 tahun, lebih baik menegurnya harus baik-baik tetapi jangan arogan, jangan menggunakan media,” tambah Dewi Persik.(wan)